Mild Steel Setara Dengan

Ketersediaan (Availability)

Perbandingan Berdasarkan Industri

Dalam industri makanan dan minuman, kebersihan dan ketahanan terhadap korosi adalah faktor kritis dalam pemilihan material untuk mesin pengemasan. Stainless Steel sering menjadi pilihan utama di sektor ini karena kemampuannya untuk memenuhi standar kebersihan tinggi dan ketahanannya terhadap korosi.

Adakalanya kombinasi dari pemilihan stainless steel dan juga mild steel dapat dilakukan untuk mencapai standar dan efisiensi biaya. Kombinasi dapat dilakukan dengan menggunakan stainless steel pada bagian yang bersentuhan dengan produk, kemudian mild steel untuk bagian body.

Hal tersebut dapat dilakukan ketika Anda membutuhkan mesin dengan higienitas yang tinggi, tetapi dengan material yang lebih ekonomis. Namun, penggunaan material mild steel harus memperhatikan lingkungan ruangan kerja dan sifat dari produk yang akan dikemas itu sendiri.

Industri farmasi menghadapi tuntutan yang tinggi terkait kebersihan, sterilisasi, dan ketahanan terhadap reaksi kimia. Stainless Steel, dengan sifat higienis dan daya tahan terhadap korosi, mendominasi dalam mesin pengemasan di sektor ini. Material ini dapat tahan terhadap pembersihan dan sterilisasi berulang tanpa mengorbankan strukturalnya.

Keberlanjutan Stainless Steel dalam menghadapi lingkungan yang memerlukan standar keamanan dan kebersihan yang tinggi, membuatnya menjadi pilihan yang ideal untuk memenuhi persyaratan ketat dalam produksi produk farmasi.

Industri bahan kimia menuntut material yang dapat bertahan dalam kondisi lingkungan yang agresif dan korosif. Dalam hal ini, Stainless Steel tetap menjadi pilihan yang populer.

Kemampuannya untuk menahan korosi dari berbagai bahan kimia membuatnya sangat relevan. Namun, pemilihan material juga dapat dipengaruhi oleh sifat-sifat khusus dari bahan kimia yang diolah. Beberapa aplikasi mungkin memerlukan perlindungan tambahan atau pelapisan khusus tergantung pada jenis zat kimia yang dihadapi.

Pada akhirnya perbandingan antara Mild Steel dan Stainless Steel dalam konteks mesin pengemasan, dapat ditarik beberapa kesimpulan kunci. Mild Steel menawarkan kekuatan mekanik yang tinggi dan ketersediaan luas, menjadikannya solusi ekonomis untuk beberapa kasus penggunaan. Namun, kurang dalam ketahanan terhadap korosi memerlukan pemeliharaan tambahan.

Di sisi lain, Stainless Steel, dengan ketahanan terhadap korosi yang superior dan kehigienisannya, sering menjadi pilihan utama dalam industri makanan, farmasi, dan bahan kimia. Meskipun membutuhkan biaya investasi awal lebih tinggi, keuntungan yang diperoleh dalam jangka panjang menjadi pertimbangan utama.

Dengan pemahaman terhadap karakteristik, kelebihan, dan kekurangan masing-masing material, Anda kini memiliki dasar yang kuat untuk membuat keputusan yang terinformasi. Identifikasi kebutuhan spesifik mesin pengemasan dan lingkungan operasionalnya menjadi kunci dalam pemilihan material yang tepat.

Konsultasikan dengan Winapack disini untuk memastikan pemilihan material mesin pengemasan yang optimal sesuai dengan kebutuhan Anda. Dapatkan kemudahan skema pembayaran, layanan purna jual, dan garansi spare part mesin hingga satu tahun untuk mendukung kelancaran bisnis Anda.

Ketersediaan (Availability)

Karakteristik Mild Steel

Pelat mild steel A36, yang juga dikenal sebagai SS400 JIS 3101, di ASME Kode Bagian II-A spesifikasi JIS dari pelat baja untuk konstruksi umum termasuk dalam kategori SA-36. Di JIS (Standar Industri Jepang) “SS” singkatan dari baja struktural (structural steel) dan grade 400 yang mirip dengan AISI 1018. Plat kapal mild steel A-36 adalah salah satu baja canai panas struktural yang paling umum digunakan. Tipikal material baja karbon khas, harganya relatif murah, sangat bagus di las dan di machining dan material baja SS400 dapat mengalami berbagai perlakuan panas. Baja SS400 pelat umumnya disebut dengan plat mild steel (MS). Untuk plat ukuran 5 x 20kaki (feet) sering juga disebut dengan pelat kapal, karena banyak digunakan untuk industri perkapalan

Mechanical Properties Plat Mild Steel

Tabel Ukuran dan Berat Plat Mild Steel

Tabel Ukuran dan Berat Plat Kapal

Tabel Ukuran dan Berat Plat Strip (Flat Bar)

Melting Point Melting point of SS400 is 1430 Degree Celsius

Workability Easy to Weld, Cut, Form and Machine

Applications Plat kapal, jembatan, Base plates, gussets, liners, road plates, trench covers, dll.

Mild steel dan juga stainless steel adalah dua jenis baja yang terkenal multifungsi dalam proses fabrikasi logam.

Keduanya menjadi yang paling populer digunakan dalam proses fabrikasi logam, karena menimbang keunggulan-keunggulannya. Meski sama-sama menjadi favorit, dua jenis baja ini memiliki sejumlah perbedaan.

Bagi Anda yang berencana menggunakan jasa fabrikasi logam, artikel ini akan mengulas A-Z tentang kedua baja tersebut. Mulai dari pengertian, perbedaan hingga rekomendasi jasa fabrikasi logam dan metal terbaik.

Mechanical Properties Plat Mild Steel

Tabel Ukuran dan Berat Plat Mild Steel

Tabel Ukuran dan Berat Plat Kapal

Tabel Ukuran dan Berat Plat Strip (Flat Bar)

Melting Point Melting point of SS400 is 1430 Degree Celsius

Workability Easy to Weld, Cut, Form and Machine

Applications Plat kapal, jembatan, Base plates, gussets, liners, road plates, trench covers, dll.

Perbedaan Mild Steel dan Stainless Steel

Berikut adalah sejumlah perbedaan dari material mild steel dan juga stainless steel

Chemical Composition Plat Mild Steel

Mengenal Mild Steel dan Stainless Steel

Stainless steel atau yang umum dikenal sebagai baja anti karat adalah material yang disusun atas besi dan juga karbon. Di dalamnya juga terdapat campuran dari kromium, serta elemen lain seperti nikel dan mangan.

Bahan material satu ini banyak digunakan dalam pembentukan berbagai produk industri, mulai dari rumah tangga sampai medis. Banyak disukai karena sifatnya yang tahan terhadap oksidasi dan korosi serta tidak membutuhkan polesan tambahan berkat lapisan kromium.

Mild steel atau baja lunak sendiri tersusun atas kandungan karbon yang lebih rendah daripada baja pada umumnya. Dengan kadar sekitar 0.05% hingga 0.25% dari berat totalnya. Sementara baja umumnya memiliki kandungan karbon antara 0.30% hingga 2.0%.

Sama halnya dengan stainless steel, mild steel juga banyak digunakan dalam berbagai industri. Mild steel lebih rentan mengalami korosi atau berkarat, namun masih bisa diantisipasi melalui proses pengecatan.

Sifat mild steel yang lunak juga membuatnya banyak disukai, karena mudah dibentuk. Berbeda dari stainless steel yang tidak dapat menawarkan banyak perubahan karena ketidakmampuannya untuk ditempa seperti mild steel.

Hal ini disebabkan karena stainless steel merupakan bahan yang jauh lebih keras, sehingga seringkali lebih cocok untuk proyek konstruksi tertentu. Stainless steel juga sangat tahan panas, itulah sebabnya ini merupakan pilihan yang baik untuk membawa bahan kimia dan peralatan rumah tangga.

Karakteristik Mild Steel

Pelat mild steel A36, yang juga dikenal sebagai SS400 JIS 3101, di ASME Kode Bagian II-A spesifikasi JIS dari pelat baja untuk konstruksi umum termasuk dalam kategori SA-36. Di JIS (Standar Industri Jepang) “SS” singkatan dari baja struktural (structural steel) dan grade 400 yang mirip dengan AISI 1018. Plat kapal mild steel A-36 adalah salah satu baja canai panas struktural yang paling umum digunakan. Tipikal material baja karbon khas, harganya relatif murah, sangat bagus di las dan di machining dan material baja SS400 dapat mengalami berbagai perlakuan panas. Baja SS400 pelat umumnya disebut dengan plat mild steel (MS). Untuk plat ukuran 5 x 20kaki (feet) sering juga disebut dengan pelat kapal, karena banyak digunakan untuk industri perkapalan